Langsung ke konten utama

PPdK XI SMK | Bab 8 Ancaman terhadap Ipoleksosbudhankam dalam Bingkai Bhinneka Tunggal Ika Bagian 2

B. Strategi Mengatasi Ancaman terhadap Ipoleksosbudhankam

Apa itu strategi? Strategi adalah cara untuk keluar dari sebuah kondisi atau masalah yang merugikan. Strategi akan berhasil jika penyusun strategi mengetahui akar masalah sehingga strategi yang disusun dapat menjadi solusi atau jalan keluar dari masalah yang dihadapi.

1. Strategi Menghadapi Ancaman di Bidang Ideologi

        Ancaman ideologi ini hanya bisa diatasi oleh individu. Tiap-tiap individu harus menyadari nilai negatif yang timbul dan menghindarinya. Dengan demikian, bangsa Indonesia tidak akan tercerabut dari karakter bangsa yang dimiliki. Selain itu, Pancasila harus difungsikan sebagai filter untuk menyaring sisi negatif dari ideologi yang masuk. Kelima nilai Pancasila harus diterapkan menjadi pandangan hidup bangsa secara konsekuen. Ancaman ideologi dihadapi dengan kebijakan dan langkah-langkah politik yang tepat dan intensif. Tujuannya mencegah meluasnya pengaruh ideologi lain terhadap ideologi Pancasila. Konsep penanganannya ditempatkan dalam kerangka upaya bela negara dengan strategi pertahanan berlapis. Pertahanan berlapis melibatkan berbagai unsur sebagai berikut.

    • Unsur pertahanan nirmiliter, yaitu kementerian dan lembaga pemerintahan nonkementerian (LPNK) yang membidangi ideologi. Mereka mengerahkan seluruh kekuatan politik sena instrumen pemerintahan dalam negeri mulai dari tingkat pusat sampai dengan tingkat daerah guna menghadapi ancaman berdimensi ideologi.
    • Unsur pemerintahan yang membidangi politik luar negeri. Mereka mengerahkan jajarannya melakukan penguatan langkah serta upaya diplomasi dalam menangkal usaha-usaha pihak lain yang mengancam ideologi Pancasila.
    • Unsur pemerintah yang membidangi informasi. Mereka mendinamisasikan kekuatan nasional di bidang informasi untuk melakukan operasi informasi imbangan.
    • Unsur pemerintah yang membidangi pendidikan. Mereka memberikan pengajaran dan kesadaran akan ideologi Pancasila secara bertingkat dan berlanjut kepada para siswa dan mahasiswa di semua tingkat dan jenjang pendidikan.
    • Unsur pemerintah yang membidangi agama. Mereka memberdayakan para pemimpin agama untuk menjadi mitra pemerintah dalam menyinergikan strategi untuk membentengi masyarakat dari ancaman penetrasi ideologi asing yang membahayakan serta merusak harmonisasi kehidupan kebangsaan serta membahayakan keamanan negara.
    • Unsur pertahanan militer. Peran lapis pertahanan militer dalam hal ini dilaksanakan melalui program pelaksanaan bakti TNI yang secara intensif sesuai dengan wilayah kerja unit TNI. Titik berat pelaksanaannya adalah dengan peningkatan komunikasi sosial TNI yang bersinergi dengan langkah-langkah yang dilaksanakan oleh unsur-unsur nirmiliter sesuai bidangnya masing-masing, terutama materi nonfisik. Komunikasi sosial TNI diselenggarakan dalam format peningkatan kesadaran bela negara dengan memanfaatkan program bela negara di lingkungan pekerjaan, pendidikan, dan perumahan dalam rangka revitalisasi Pancasila.

2. Strategi Menghadapi Ancaman di Bidang Politik

        Ancaman di bidang politik dapat diatasi dengan menciptakan pemerintahan yang bersih. Dengan demikian, rakyat sebagai pemegang kekuasaan tertinggi percaya dan mendukung sepenuhnya upaya pemerintah dalam penyelenggaraan negara. Jika ancaman berasal dari luar, strategi yang harus diterapkan Indonesia adalah menjalankan politik luar negeri Indonesia secara konsekuen.

3. Strategi Menghadapi Ancaman di Bidang Ekonomi

        Masalah di bidang ekonomi dapat diatasi dengan kebijakan ekonomi, kerja sama antara pemerintah dan masyarakat serta para pelaku ekonomi. Pemerintah dapat melakukan pelatihan, pemberian bantuan dana, dan memberi kemudahan izin usaha. Pelaku ekonomi dapat meningkatkan mutu produksi sehingga menang saing dengan produk luar negeri di pasaran. Tenaga kerja Indonesia harus meningkatkan skill, etos kerja, dan pengetahuannya sehingga tidak tersisih dengan kedatangan tenaga kerja asing.

        Untuk menghadapi ancaman berdimensi ekonomi dari intemal, prioritas kebijakan sebagai berikut.

  • Penciptaan lapangan kerja padat karya sebagai solusi memberantas kemiskinan.
  • Pembangunan infrastruktur.
  • Penciptaan iklim usaha yang kondusif.
  • Pemilihan teknologi tepat guna sebagai solusi pemerataan kesempatan kerja.

4. Strategi Menghadapi Ancaman di Bidang Sosial dan Budaya

        Terkait budaya masyarakat Indonesia yang terpengaruh oleh budaya luar solusinya ada pada pribadi masing-masing. Individu harus dapat membentengi dirinya dengan meningkatkan iman dan takwa. Selain itu, pikiran positif dan pola pikir ke depan sangat memengaruhi sikap individu terhadap pengaruh budaya asing yang negatif. Tiap-tiap individu hendaknya menimbang manfaat dan keburukan dari budaya asing tersebut Dengan demikian, secara otomatis individu akan menyeleksi sendiri budaya asing yang masuk tersebut.

        Pemerintah dan rakyat Indonesia harus menumbuhkan jiwa nasionalis dalam diri dengan cara mencintai dan melestarikan budaya bangsa, mendaftarkan aset budaya bangsa ke UNESCO, dan mengadakan berbagai kegiatan atau acara bertajuk festival budaya guna mengenalkan budaya bangsa Indonesia. Dengan demikian, klaim budaya dapat diminimalisasi.

5. Strategi Menghadapi Ancaman di Bidang Pertahanan dan Keamanan

        Strategi utama adalah meningkatkan persatuan dan kesatuan. Persatuan dan kesatuan akan memantapkan stabilitas pertahanan dalam negeri. Indonesia memiliki kedaulatan di dalam. Ancaman sebesar apa pun jika persatuan dan kesatuan terwujud, ancaman tersebut lebih mudah dihadapi. Selain itu, Indonesia harus menentukan sikap dalam hubungan intemasional sehingga tidak diremehkan oleh negara lain. Benahi stabilitas dalam negeri dan menjalin sebanyak-banyaknya persahabatan yang sehat dalam hubungan intemasional.

        Dalam menghadapi ancaman terhadap ideologi, politik, ekonomi, sosial dan budaya, serta pertahanan dan keamanan, masyarakat memiliki peran penting. Berikut peran serta masyarakat dalam mengatasi berbagai ancaman dalam membangun integrasi nasional.

  • Menjaga wilayah dan kekayaan tanah air Indonesia.
  • Menciptakan ketahanan nasional.
  • Memiliki semangat persatuan yang berwawasan.
  • Menghormati perbedaan suku, budaya, agama, dan warna kulit. Perbedaan yang ada akan menjadi indah jika terjadi kerukunan, bahkan menjadi kebanggaan karena merupakan kekayaan bangsa
  • Mengamalkan nilai-nilai Pancasila dan UUD 1945.
  • Menaati peraturan perundang-undangan dan hukum positif Indonesia.

Komentar