PPdK XI SMK | Bab 7 Peran Indonesia dalam Menjaga Perdamaian Dunia melalui Hubungan Internasional Bagian 2
B. Peran Indonesia dalam Organisasi Internasional
Indonesia memiliki andil penting dalam menciptakan perdamaian dunia bersama Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB), yaitu pengiriman Kontingen Garuda ke negara-negara konflik. Indonesia berkomitmen turut serta menciptakan perdamaian dunia sesuai politik luar negeri Indonesia dan tujuan negara yang tertuang pada Pembukaan UUD NRI Tahun 1945 alinea IV, yaitu menjaga perdamaian dunia.
1. Politik Luar Negeri Indonesia dan Tujuan Indonesia
Politik luar negeri adalah suatu strategi, pola perilaku, dan kebijakan suatu negara berhubungan dengan negara lain maupun dunia internasional yang berpijak pada kepentingan nasional.
Politik luar negeri Indonesia adalah bebas aktif, yang artinya dalam menjalankan politik luar negerinya Indonesia tidak hanya tidak memihak tetapi juga "aktif" dalam usaha memelihara perdamaian dah meredakan pertentangan yang ada di antara dua blok tersebut dengan cara "bebas" meng adakan persahabatan dengan semua negara atas dasar saling menghargai
Politik luar negeri yang bebas aktif diarahkan untuk mencapai tujuan nasional Indonesia. Menurut Drs. Moh. Hatta, tujuan politik luar negeri Indonesia adalah sebagai berikut.
- Mempertahankan kemerdekaan bangsa dan menjaga keselamatan negara.
- Memperoleh barang-barang yang diperlukan dari luar negeri untuk memperbesar kemakmuran rakyat.
- Meningkatkan perdamaian internasional.
- Meningkatkan persaudaraan dengan semua bangsa.
Senada dengan tujuan Indonesia yang tercantum dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 alinea IV yang berbunyi, “Kemudian daripada itu untuk membentuk suatu pemerintah negara Indonesia yang melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial, maka disusunlah kemerdekaan kebangsaan Indonesia itu dalam suatu Undang-yndang Dasar negara Indonesia,…”
2. Organisasi Internasional
Organisasi internasional adalah suatu organisasi yang dibuat oleh anggota masyarakat internasional secara sukarela atau atas dasar kesamaan yang bertujuan menciptakan perdamaian dunia dalam tata hubungan internasional.
Beberapa contoh organisasi internasional adalah sebagai berikut.
- ASEAN
ASEAN adalah singkatan dari Association of Southeast Asia Nations. ASEAN ini adalah organisasi internasional yang bersifat regional, yaitu hanya beranggotakan negara-negara Asia Tenggara. ASEAN berdiri pada tanggal 8 Agustus 1967 berdasarkan Deklarasi Bangkok.
ASEAN memiliki semboyan Mitreka Satata yang terdiri dari penggalan kata-kata: mitra yang berarti teman atau sahabat, ika yang berarti satu, dan satata yang berarti sederajat. Dengan demikian, semboyan Mitreka Satata berarti selalu bersahabat atau bersahabat yang sederajat.
- KAA dan Gerakan Nonblok (GNB)
Konferensi Asia Afrika (KAA) di Bandung adalah proses awal lahirnya Gerakan Nonblok (GNB). KAA tersebut diselenggarakan pada tanggal 18-24 April 1955 dan dihadiri oleh 29 kepala negara dan kepala pemerintahan dari Benua Asia dan Afrika yang baru saja mencapai kemerdekaannya. Tujuan utama KAA adalah menciptakan perdamaian dan ketenteraman hidup bangsa-bangsa yang ada di kawasan Asia Afrika.
- Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB)
Perserikatan Bangsa-Bangsa atau disingkat PBB secara resmi berdiri pada tanggal 24 Oktober 1945. Pemrakarsa berdirinya PBB adalah Presiden Amerika Serikat, Franklin Delano Roosevelt dan Perdana Menteri Inggris Sir Winston Churchill. Kedua tokoh tersebut pada awalnya mengadakan sebuah pertemuan di atas kapal di Laut Atlantik yang menghasilkan Atlantic Charter (Piagam Atlantik) pada tanggal 14 Agustus 1941. Salah satu isi piagam tersebut yaitu adanya cita-cita untuk menciptakan perdamaian dunia. Isi piagam itulah yang melandasi lahirnya PBB.
PBB memiliki beberapa badan khusus. Adapun badan khusus PBB antara Iain sebagai berikut.
- FAO (Food and Agriculture Organization) yaitu Organisasi Pangan dan Pertanian.
- GATT (Genera/ Agreement on Tariff and Trade) yaitu Persetujuan Umum Tarif dan Perdagangan.
- IAEA (International Atomic Energy Agency) yaitu Badan Tenaga Atom Internasional.
- IBRD (International Bank of Reconstruction and Development) yaitu Bank Rekonstruksi dan Pembangunan Internasional.
- ICAO (International Civil Aviation Organization) yaitu Organisasi Penerbangan Sipil Internasional.
- IDA (International Development Association) yaitu perhimpunan Pembangunan Sipil Internasional.
- IFC (International Finance Corporation) yaitu Koperasi Keuangan Internasional.
- ILO (International Labour Organization) yaitu Organisasi Perburuhan Internasional.
- IMCO (Intergovernment Maritime Consultative Organization) yaitu Organisasi Konsultasi Maritim Antarpemerintah.
- IMF (International Monetary Fund) yaitu Lembaga Dana Internasional.
- ITU (International Telecomunication Union) yaltu Uni Telekomunlkasi Internasional.
- UNCTAD (United Nations Conference on Trade and Development) yaitu Konferensi Perdagangan dan Pembangunan PBB.
- UNESCO (United Nations Educational Scientific and Cultural Organization) yaitu Organisasi Pendidikan,llmu Pengetahuan, dan Kebudayaan.
- UNICEF (United Nations Children's Fund) yaitu badan khusus Perserikatan Bangsa-Bangsa yang menangani masalah anak-anak.
- UNDP (United Nations Development Programme) yaitu Program Pembangunan PBB.
- UNHCR (United Nations High Commisioner for Refuges) yaitu Komisioner Tinggi PBB untuk Pengungsi.
- WHO (World Health Organization) yaitu Organisasi Kesehatan internasional.
3. Peran Indonesia dalam Perdamaian Dunia melalui Organisasi Internasional
Politik luar negeri Indonesia jelas menunjukkan bahwa Indonesia cinta damai. Dengan tidak bergabung pada salah satu blok, menunjukkan komitmen Indonesia atas perdamaian dunia yang diupayakan. Kemudian, pada tahun 1957 Indonesia mulai bergabung dalam misi-misi perdamaian dalam naungan PBB (United Nations). Indonesia rutin mengirimkan Kontingen Garuda ke daerah konflik. Beberapa kontribusi bangsa Indonesia dalam menjaga perdamaian dunia yaitu sebagai berikut.
- Konferensi Asia Afrika (1955)
Indonesia menjadi salah satu pelopor tercetusnya Konferensi Asia Afrika yang tujuannya adalah menghimpun persatuan negara-negara Asia Afrika yang pada saat itu baru memperoleh kemerdekaan, mempromosikan dan meningkatkan kerja sama antarnegara, serta menentang segala bentuk penjajahan: Konferensi ini dipelopori oleh Menteri Luar negeri Indonesia pada Saat itu, Ali Sastroamidjojo beserta 4 pemimpin negara lainnya Pakistan, India, Bangladesh, dan Myanmar yang kemudian diikuti 24 negara Asia Afrika lainnya.
- Kontingen Garuda (1957-Sekarang)
Kontingen Garuda disingkat Konga adalah pasukan penjaga perdamaian yang anggotanya diambil dari militer Indonesia yang bertugas di bawah naungan Perserikatan Bangsa- Bangsa. Sejak misi pertamanya tahun 1957, Kontingen Garuda sampai sekarang masih aktif dalam melakukan berbagai misi perdamaian.
Negara-negara yang pemah menjadi tujuan dalam misi Kontingen Garuda adalah negaranegara di Timur Tengah, seperti Mesir, Lebanon, Palestina, dan Irak. Negara ASEAN seperti Filipina, Kamboja, dan Vietnam. Juga negara-negara di Eropa Timur seperti Georgia dan Bosnia.
- Gerakan Nonblok (1961)
Indonesia menjadi salah satu pelopor yang tergabung dalam Gerakan Nonblok, sebuah perhimpunan dari barigsa-bangsa yang tidak beraliansi dengan negara-negara dengan kekuatan besar mana pun. Pada saat itu Soekarno bersama dengan beberapa pemimpin negara lainnya mendeklarasikan keinginan mereka untuk tidak terlibat konfrontasi yang muncul menanggapi terjadinya perang dingin antara Blok Barat dan Blok Timur. Saat ini organisasi beranggotakan 120 negara.
- Membentuk ASEAN (1967)
Indonesia dan Malaysia yang sempat berkonfrontasi akhimya berdamai. Kedua negara bersama negara Asia Tenggara Iainnya, Singapura, Thailand, dan Filipina merasa perlu untuk menciptakan perdamaian antarnegara di kawasan Asia Tenggara. Akhirnya pada tahun 1967 terbentuklah ASEAN untuk mempererat hubungan politik, sosial, ekonomi, dan keamanan di Asia Tenggara. Saat ini, negara ASEAN berjumlah 10 negara ditambah 5 negara perluasan.
- Sengketa Laut Tiongkok (2002-Sekarang)
Melalui Declaration of Conduct (DOC) pada tahun 2002, Indonesia sampai sekarang memiliki peran yang besar untuk menciptakan perdamaian di Laut Cina Selatan. Indonesia pada akhirnya menginginkan negara-negara yang terlibat untuk merumuskan Code Of Conduct, yaitu sebuah kesepakatan bersama yang mengatur apa saja dan tidak boleh dilakukan di Wilayah sengketa.
- Anggota Tidak Tetap Dewan Keamanan PBB (2007-2008)
Sampai sekarang Indonesia juga masih selalu aktif dalam mendukung perdamaian dunia, seperti penyelesaian konflik di Timur Tengah juga menyerukan penanggulangan terhadap masalah terorisme yang berkembang belakangan di dunia internasional.
3. Nilai Positif Peran Indonesia dalam Perdamaian Dunia
Peran Indonesia dalam menciptakan perdamaian dunia mengandung nilai-nilai positif yang dapat diteladani oleh warga negara. Berikut beberapa nilai positif peran Indonesia dalam perdamaian dunia.
- Kerja Sama
Hubungan internasional yang terjalin antarnegara di dunia mengandung adanya nilai kerja sama. Kerja sama memiliki makna sebagai suatu kegiatan yang dilakukan oleh lebih dari satu pihak untuk mencapai tujuan bersama. Kerja sama menjadi salah satu nilai positif Yang terdapat pada peran Indonesia dalam perdamaian dunia. Kerja sama antarnegara tersebut ditunjukkan dengan keterlibatan negara-negara di dunia dalam mewujudkan misi perdamaian di wilayah konflik. Nilai kerja sama juga dapat diterapkan di berbagai lingkungan seperti keluarga, sekolah, masyarakat, serta kehidupan berbangsa dan bernegara.
Sikap kerja sama di lingkungan sekolah dapat diwujudkan melalui berbagai cara, antara Iain melakukan kerja kelompok, menyelesaikan tugas piket kelas dengan tertib, serta bersama. sama menciptakan lingkungan yang kondusif saat proses belajar mengajar berlangsung. Selain di sekolah, sikap kerja sama dapat diwujudkan dalam kehidupan bermasyarakat berbangsa dan bernegara seperti menaati tata norma yang ada dalam masyarakat, menjaga lingkungan tetap aman melalui kegiatan siskamling, serta bersikap partisipatif terhadap kebijakan yang dibuat pemerintah.
- Toleran
Sikap toleran atau toleransi menjadi bagian dari pengembangan nilai karakter bangsa berlandaskan budaya. Toleran adalah perilaku yang mencerminkan penghargaan terhadap perbedaan agama, aliran, kepercayaan, suku, adat, bahasa, ethik, pendapat, serta aspek aspek Iain yang berbeda dengan dirinya secara sadar dan terbuka, serta dapat hidup tenang dalam perbedaan. Karakter toleran dapat diwujudkan dalam berbagai lingkungan seperti keluarga, sekolah, masyarakat, serta bangsa dan negara. Contoh sikap toleran di lingkungan sekolah antara Iain mengizinkan teman untuk beribadah sesuai keyakinan dan bergaul tanpa membedakan suku, ras, dan agama. Contoh sikap toleran dalam lingkungan masyarakat berbangsa dan bemegara antara Iain menghargai orang Iain menjalankan ibadah sesuai keyakinan yang dianut, tidak memaksakan kehendak kepada orang Iain, serta menghargai keragaman budaya tiap-tiap daerah di Indonesia.
- Cinta Damai
Cinta damai mengandung makna perasaan suka terhadap situasi dan kondisi yang aman tenteram, tanpa adanya permusuhan. Karakter cinta damai menurut Kemendikbud ialah Sikap, perkataan, dan tindakan yang menyebabkan orang Iain merasa senang dan aman. secara umum, karakter cinta damai adalah watak yang menyukai situasi dan kondisi aman dan damai tanpa ada permusuhan sehingga menyebabkan orang Iain merasa senang dan aman.
Karakter cinta damai dapat diterapkan di berbagai lingkungan seperti keluarga, sekolah masyarakat, serta bangsa dan negara. Sikap cinta damai di lingkungan sekolah dapat diwujudkan persatuan melalui dan berbagai kesatuan, cara, serta seperti bersedia meningkatkan meminta rasa maaf kesetiakawanan, saat melakukan kesalahan. meningkatkan contoh rasa penerapan sikap cinta damai dalam kehidupan bermasyarakat berbangsa, dan bernegara antara Iain menyelesaikan permasalahan dengan musyawarah, menghindari sikap main hakim sendiri serta menjaga persatuan dan kesatuan bangsa.
Komentar
Posting Komentar